Home » » Biar cupu asal sukses

Biar cupu asal sukses

Written By Ruslim on Rabu, 26 Februari 2014 | 23.38

Kasep (nama samaran) adalah teman Baim ia terkenal cupu saat di bangku sekolah baik saat masih SMA maupun saat masa kuliah. bahkan saking cupunya ia sampai dijuluki temannya menjadi si cupu. jarang sekali teman-temannya memanggil nama aslinya yang ada cupu cupu..seperti itu sapaannya. memang teman-temannya bukan niat untuk mengejek namun nama itu sudah melekat dibenak teman-temaannya. sebetulnya kecupuaannya bukan saja dari penampilannya melainkan juga ketingkah lakunya yang terkadang melakukan hal-hal kekonyolan yang mana sering membuat temannya memandang seperti ada sesuatu keanehan pada dirinya. Dan memang kekonyolannya kadang juga ditunjukan kepada gurunya dan guru-gurunyapun sudah paham akan sifat dia. Ya banyak dari temannya yang kadang dekat menasehati untuk ploa tingkah lakunya agar diperbaiki namun memang dia sudah berada di zona yang amat nyaman jadi mau orang lain ngomong apa dia kurang peduli dia sering curhat ke Baim bahwa "gak apa-apa wong aku seneng kok jadi masalah, maslah itu ketika melihat orang lain seneng dan memasalahkannya". dari situ baim kaget kok pikiran anak ini ternyata bagus juga, memang pada dasarnya kecupuannya tidak pernah membuat orang lain susah ataupun mengganggu kenapa malah saya yang memasalahkannya. dari situ baim memang penasaran ada sesuatu yang memang baik pada dirinya yang pantas ia jadikan contoh. kasep ini secara pembawaan dikehidupan sehari-hari memang seperti tidak ada beban sangat berbeda dengan teman-temannya yang notabene teralu sepaneng menyikapi hal-hal.positifnya memang ia tidak merasa terbebani dan menjalani aktifitasnya dengan enteng. sampai ketika ia masuk ke perguruan tinggi yang memang dalam perguruan tinggi itu kedisiplinannya sangat ketat dan secara tantangan untuk belajar sangat tinggi baik secara mental, fisik maupun akademik. tetapi dalam perjalanannya ia sangat menghayati dan menikmati suasanannya meski hampir sebagian teman-temannya mengeluh dan bahkan ada yang sampai menyerah alias mengundurkan diri. secara akademik memang  ia      tegolong rendah mengingat secara kemampuan otak relatif biasa. Bahkan ia pernah hampir gagal lanjut semester dikarenakan nilainya kurang dan akhirnya ia naik bersyarat dengan catatan di semester berikutnya atau di tingkatan berikutnya harus tidak boleh kurang lagi nilainya. alhasil ia berhasil dengan naik tidak bersyarat untuk tingkat berikutnya namun tetap posisi nilainya seperti miris atau hampir di bawah rata-rata. Ia tetap berusaha dan melanjutkan perjuangannya sampai akhirnya ia dapat di wisuda dan lulus dan sekaligus mendapatkan gelar ahli madya. memang bukan hal yang mudah bagi ia untuk melewati tahap demi tahap, dengan kecupuannya ia tetap berfikir bahwa apaupun butuh perjuangan serta pentingya menjaga diri untuk tidak termakan omongan orang lain sangat ia tegaskan mengingat segalanya datang dari diri sendiri kita bahagia karena diri kita yang membawanya bahagia. bahkan Baim mengakui dia bukan pribadi yang biasa-biasa saja tapi dalam kecupuannya tercipta pola pikir yang berbeda dengan teman-temannya. Dan baim mendapat kabar kalau si Kasep telah bekerja dan ia sudah mau di promosikan menjadi Kabag (Kepala bagian) dengan rentan kerja kurang lebih setahun.

Pesan dari kasep " semua ada saatnya, saatnya saya gojegan saya tetap gojegan saatnya saya serius mengejar mimpi saya pasti saya juga serius. yang penting kita tidak merugikan orang lain"


kata-kata itu yang baim dapatkan ketika bertemu dengan kasep yang sama-sama sudah bekerja itu.
dalam kisah ini ada hal yang cukup positif untuk di renungkan yaitu:
- masalah itu datang darin pribadi yang suka memasalahkan orang lain
-bahagia datang dari diri sendiri
-terhadap omongan negatif orang lain yang memang tidak membangun patut kita acuhkan
- segalanya butuh perjuangan dan berproseslah
- dan yang paling penting Don't judge people by the cover. karena belum tentu yang kita judge itu lebih jelek   dari kita mungkin malah sebaliknya yang di judge sebenarnya lebih baik dari kita.

0 komentar:

Posting Komentar