"Guru" mendengar kata itu hampir semua orang mendengarnya bukan kata yang asing lagi. Banyak muncul kata lanjutan ketika mendengar kata ''guru" yah...guru pahlawan tanpa tanda jasa, guru pahlawanku, guru mencerdaskan bangsa bahkan sampai guru adalah orangtua keduaku. Ya hampir kata-kata itu adalah kata sanjungan untuk seorang guru. Memanglah kalau kita melihat kembali ke belakang bekal yang kita dapatkan hingga bisa meraih posisi sekarang adalah jasa para guru-guru kita terdahulu. Mereka senantiasa melaksanakan tanggung jawabnya secara penuh cinta kasih hingga kita merasakan bahwa seorang guru itu adalah bagian penting dalam perjalanan hidup ini. memang layak kita memberikan sanjungan bahwa guru adalah pahlawan kita semua. Seperti kisah guru yang ada dalam cerita ini, beliau bernama Pa Dower. Ia adalah guru tehnik yang mengabdikan dirinya di salah satu sekolah swasta di Pulau Jawa. Sangat supel, ramah dan membawa suasana gembira itulah karakter yang melekat pada dirinya. memiliki dedikasi yang amat tinggi dengan profesinaya karena beliau memang sangat menyukai pekerjaan menjadi seorang guru. Meskipun ia hanyalah seorang guru honorer yang memang secara V jauh dibandingkan guru yang sudah negri, baginya ini bukan merupakan sesuatu yang menghalangi semangat dalam mendidik. Kondisi ekonomi beliau juga bisa dibilang pas-pasan tapi dalam perjalanannya tak pernah sedikitpun terlihat bahwa ia tidak mensyukuri keadaannya. Ia juga tidak pernah bercerita keluh kesah terhadap siswa-siswinya yang ada ia selalu menularkan jiwa semangatnya. Dalam penyampaian mata pelajarannya ia juga selalu faseh di mana hampir keseluruhan siswa-siswinya paham terhadap apa yang ia sampaikan. Gaya penyampaiannya yang memang amat sangat menarik, tidak kaku lues tapi amat mengena. Ia terkadang juga menyadari untuk materi yang ia sampaikan tidak sepenuhnya penangkapan setiap siswanya sama namun cara beliau mengajar itu yang membuat mereka mudah menerimanya. sesekali ia menambahkan lelucon dalam kelasnya, ini agar siswa tidak mudah bosan. Penampilannya sangat sederhana tapi rapi, bukan terkait penampilan mewah yang ia ingin tunjukan melainkan bagaimana cara berpakian yang rapi bukan bagus atau tidaknya pakaiannya. Ia adalah salah satu guru idaman siswa-siswinya, dan mata pelajarannya juga menjadi favorit sehingga tidak heran jika nilai siswa-siswinya di atas rata-rata semua. Ia selalu menanamkan pada dirinya bahwa "Hidupku harus bermanfaat untuk orang lain", "Aku mau sukses bersama anak-anak didiku" dan ucapan beliau yang amat mengena dan membuat siswanya menjadi tergugah adalah "Suksesku ditentukan dari kesuksesan kalian maka jika kalian sukses maka aku baru dibilang sukses". Dengan begitu tidaklah heran jika memang ia benar-benar serius menjalani profesinya dan amat menghayatinya. Ya mudah-mudahan dengan sedikit kisah ini kita semua jadi terus mengenang para guru-guru kita dan sembari berterima kasih dan tetntunya doa akan dipanjatkan untuk kebahagiaan mereka.
good ...
BalasHapus